Pada saat Anda berkunjung ke pusat perbelanjaan Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat jangan lupa untuk menyempatkan diri mampir ke Calais, outletnya persis di lantai tiga, bersebelahan dengan restaurant cepat saji dari
Amerika. Calais menawarkan sajian minuman dingin dan panas sejenis bubble tea. Belakangan ini minuman bubble tea tersebut tengah booming di masyarakat. Menjamurnya minuman tersebut dikarenakan selain cita rasanya yang enak juga karena campuran penyajiannya yang unik. Sesuai salah satu unsur dari namanya bubble tea maka ada kandungan dasar rasa tehnya. Calais sendiri memiliki empat jenis teh basic yang digunakan yaitu jasmine tea, black
tea, oolong tea dan roasted tea. Menurut Billy Kurniawan selaku Co-Founder & Director Calais, menguraikan satu persatu keempat jenis basic tea yang digunakannya. Urainya, “Jasmine Tea itu merupakan green tea dengan aroma melati. Black Tea adalah sejenis teh yang sering ditemui di Indonesia dengan aroma yang enak dan karakternya lebih pahit dari green tea. Sedangkan Oolong Tea lebih ringan aromanya dan roasted tea adalah the yang dibakar atau diroasting sehingga menimbulkan aroma bakar yang unik.” “Keempat jenis teh ini sudah paling cocok dijadikan base tea dan rasanya lebih enak dibandingkan dengan yang lain karena jika teh-teh yang lain lebih enak disajikan individual atau teh original saja. Kemudian keempat teh tersebut akan lebih enak lagi dicampur dengan buah dan milk,” ujar Billy.
Berani Bersaing & Tampil Beda
Calais berdiri sejak November 2011 dan dalam rentang waktu hingga Desember 2012 lalu, Calais sudah mengembangkan beberapa outlet hingga luar Jakarta. Hingga kini Calais memiliki 5 outlet di Jakarta seperti Mall Taman Anggrek, Central Park Shopping Mall, SuperMall Karawaci, Kuningan City dan Alam Sutera. Sedangkan 6 outlet lainnya berada di Bandung (Paris Van Java dan Riau Junction), Solo (Solo Paragon), Surabaya (Grand City) dan Yogyakarta di Jl. Suroto. Walaupun mengusung brand lokal, namun seluruh bahan-bahannya di impor langsung dari Taiwan. Kenapa Calais tidak menggunakan bahan baku lokal? Menurut Billy karena mempertimbangkan dari kualitas teh Taiwan sendiri itu lebih bagus dibandingkan teh lokal yang mutunya masih dibawah teh dari Taiwan. Kemudian ada beberapa bahan baku yang sebenarnya lebih murah jika di impor langsung karena berkaitan dengan cost productionnya lebih murah dibandingkan di Indonesia. Pada langkah processing atau pengolahan, menurut Billy, teh lokal masih belum sebagus dan secanggih dengan teh Taiwan. Soal jenis teh kebanyakan di Indonesia adalah jenis Black Tea, sedangkan di Taiwan ada banyak jenis diantaranya Oolong Tea, Roasted Tea dan sebagainya. “Dengan membangun brand sendiri kita lebih bisa tahu sourcenya, resikonya dan semua kita lakukan sendiri. Sangat berbeda rasanya daripada dengan brand yang sudah ada. Menariknya jika brand kita bisa bersaing dan diperhatikan dengan brand-brand besar. Intinya brand lokal yang dapat bersaing dengan foreign brand,” tutur pria berkacamata ini penuh semangat. Hingga saat ini Calais telah memiliki sekitar 50 menu variasi minuman bubble tea dengan 12 pilihan topping. Calais menawarkan harga mulai dari Rp. 16.000 hingga Rp. 24.000 untuk bubble tea line dan Rp. 18.000 hingga Rp. 35.000 untuk jenis coffee line. Dengan dua ukuran regular dan large, Anda juga bisa menambah topping lainnya seharga Rp. 3.000 per topping.
"Dengan membangun brand sendiri kita lebih bisa tahu sourcenya, resikonya dan semua kita lakukan sendiri. Sangat berbeda rasanya daripada dengan brand yang sudah ada.”
Konsep Garden Interior
Jika kualitas produk sudah menjadi tuntutan utama maka menggabungkan dengan konsep yang unik sehingga menghasilkan ambience yang nyaman adalah hal yang wajib juga dilakukan. Berkunjung ke outlet Calais di Mall Taman Anggrek ini walaupun mungil namun memberikan nuansa pengalaman yang berbeda. Alunan musik pop barat yang sedang booming selaras dengan unsur kursi dan meja kayu disertai lukisan tembok plural menarik salah satunya seorang pria berpakaian jas dan topi hitam lengkap dengan kumis tebalnya. Karena mengusung tema garden atau taman maka tak heran dibeberapa sudut ruang kita akan melihat miniature skopskop tanah dan rerumputan hijau menghiasi sebagian dinding. Menurut Billy, konsep yang dibuatnya ini merupakan branding supaya dapat menyesuaikan target market. Dimana awalnya target market yang dituju adalah pelajar SMA hingga mahasiswa. Namun seiring jalan, ternyata Calais dapat diterima oleh kalangan eksekutif. Rose Milk Tea with Bubble, Honeydew Milk Tea with Pink Bubble dan Calais Milk Latte with Bubble adalah beberapa diantaranya yang menjadi favorit customer. Untuk rasa manis seperti pada umumnya pun dapat disesuaikan dan jangan khawatir jika rasa manis yang didapat itu berasal dari sari buah atau fruktosa. Paling spesial adalah Calais sangat concern terhadap kondisi air yang digunakan untuk menyeduh teh. Artinya seluruh air yang digunakan oleh Calais sudah melewati proses filterisasi bahkan air keran di setiap outletnya pun sudah dapat langsung diminum. “Setiap harinya ada sekitar 200 hingga 300 cup terjual tiap outlet. Kami sangat menghargai pelanggan, dengan memberikan harga yang tak terlalu mahal, namun mempergunakan bahan-bahan berkualitas. Calais ingin pelanggannya selalu setia karena rasa dan suasana nyaman,” pungkas Billy.