Beda Negara, Beda Istilah
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Selasa, 09 Maret 2010 20:55
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 18571
- 09 Mar
istilah yang mereka gunakan untuk menyebut krim (cream).
Krim, menurut http://en.wikipedia.org adalah produk dari susu (dairy product), yang dibuat dengan lapisan skim di permukaan susu berkadar lemak tinggi sebelum dihomogenisasi. Pada susu yang tidak dihomogeniasi, lama-kelamaan lemak yang lebih ringan naik ke permukaan. Di indistri yang memproduksi krim, proses ini dipercepat dengan menggunakan alat pemutar untuk memisahkan—yang yang disebut "separator".
Di pasaran, krim ini dijual dengan beberapa kelas berdasarkan kandungan lemaknya. Secara umum, makin tinggi kadar lemaknya, makin mahal harganya.
Krim yang dibuat dari kepala susu bisa disebut "sweet cream." Untuk membedakannya dengan krim yang dibuat dari whey, produk turunan dari pembuatan keju. Krim whey berkadar lemak lebih rendah dan citarasanya dominan asin, tajam dan “seperti keju.”
Krim dari susu alami sapi yang setiap hari dibiarkan merumput di luar ruangan (kandang) biasanya mengandung pigmen
carotenoid dari tumbuhan yang mereka makan langsung di lokasi tumbuhnya. Oleh karena itu, krim yang dihasilkan berwarna kekuningan, atau putih kekuningan. Krim dari sapi yang diberi pakan di dalam ruangan—dengan pakan yang lebih dulu dipotong dan digiling, akan menghasilkan krim berwarna putih.
Jenis krim
Terdapat beberapa jenis/katagori cream, di antaranya:
• Buttercream, dibuat dengan mengaduk krim untuk memisahkan butterfat dan buttermilk.
• Whipped cream, dibuat dengan whisking atau mencampurkan udara dengan lebih dari 30% lemak, untuk mengubah krim cair menjadi padat lembut.
• Sour cream, dikenal di banyak negara termasuk AS dan Australia. Merupakan krim berkandungan lemak 12 hingga 16%). Produsen mengembiakkan bakteri pada sour cream sehingga memiliki zat asam latat (0,5% atau lebih).
Katagori cream di satu negara mungkin berbeda dibanding di negara lain, meski secara umum dibedakan berdasar kadar lemaknya. Sebutan yang digunakan pun tak sama. Di Inggris, misalnya, dikenal sejumlah besar katagori krim, mulai dari half cream 12% dan sterilized half cream yang berkadar lemak paling rendah (12%), cream atau single cream (18%), sterilized cream (23%), whipped cream (35%), whipping cream 35%, double cream (48%), sampai clotted cream (55%).
Di Amerika Serikat: half and half (kadar lemak 10,5–18%) light, coffee, atau table cream (18–30%), medium cream (25%), whipping atau light whipping cream (30–36%), heavy whipping cream (36% atau lebih), dan extra-heavy, double, or manufacturer cream (38–40% atau lebih).
Di luar klasifikasi dan istilah yang berbeda-beda, para pembuat resep acap membuat kita bingung dengan istilah-istilah yang mereka gunakan. Misalnya, di Indonesia belakangan sering kita temukan resep yang menyebut fresh cream sebagai salah satu bahannya.
Seorang baking demonstrator yang menyebutkan kata itu menjelaskan, yang dimaksud fresh cream adalah adalah cream yang dibuat dari lemak nabati dan karena. Dan oleh karena itu, aroma dan teksturnya lebih lembut, dan bebas kolesterol.
Seorang pemerhati kuliner kemudian angkat bicara. Menurutnya, yang dimaksud fresh cream sebenarnya krim segar yang dibuat dari susu skim juga. Tapi ada yang dibuat dari lemak nabati. Kadar lemak antara satu produk fresh cream dengan produk fresh cream lainnya bervariasi.
Yang jelas, fresh cream memang lebih ringan ketimbang butter cream. P&B