Awal Kolaborasi Pembuat Kulit Lumpia dengan Bogasari
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Kamis, 04 Juli 2024 10:48
- Diterbitkan pada Kamis, 04 Juli 2024 10:48
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 570
- 04 Jul
Mungkin tidak semua kita penggemar atau penikmat lumpia sadar kalau yang membuat kulit lumpia belum tentu pembuat lumpia itu sendiri. Ada yang memang memproduksi sekaligus kulit dan lumpianya.
Tapi jauh lebih banyak terpisah, antara pembuat kulit lumpia dan lumpia itu sendiri. Terbukti di Jakarta dan Bekasi, ada komunitas atau paguyuban produsen setingkat UKM yang memang hanya produksi kulit lumpia.
Mereka berasal dari berbagai daerah di wilayah Jawa Tengah yang kemudian mengadu nasib ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dengan membuka bisnis membuat kulit lumpia. Paguyuban Kulit Lumpia (PKL) , itulah nama komunitasnya yang pada Selasa (21/05/2024) secara khusus berkunjung ke pabrik Bogasari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ada 39 UKM pengrajin kulit lumpia yang berasal dari beberapa PKL di Jakarta dan Bekasi yang hadir dalam rangka membangun kolaborasi dengan Bogasari.
“Sebenarnya Paguyuban Kulit Lumpia (PKL) ini sudah lama terbentuk. Tapi baru sekitar 2 tahun lalu atau tahun 2022 mulai sering berguyub kembali. Kita seriuskan menjadi sebuah paguyuban yang terorganisir dan ada kepengurusannya,” ucap Topik Hidayat, Ketua Paguyuban UKM Kulit Lumpia Jakarta Barat (PKLJB) periode 2022-2025.
Dalam pertemuan di Ruang Empat Sekawan Bogasari, ada perwakilan PKL Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Utara, serta PKL Bekasi. Para PKL ini sebenarnya sudah tiap 2 minggu berkumpul di masing-masing sekretariat untuk berdiskusi seputar produk dan cara pemasaran yang mungkin bisa diterapkan.
“Biasanya kita 2 minggu sekali berkumpul, istilah kita itu Kopdar (Kopi Darat). Kita menampung keluhan-keluhan anggota dan mencari solusi untuk perkembangan bersama. Selain itu, guna mengikat anggota agar terus aktif hadir, kita adakan arisan juga dan dikocok setiap pertemuan,” tambah Topik.
Hal senada dikatakan Supardi dan Yeri, Ketua Paguyuban Kulit Lumpia Jakarta Timur dan Bekasi. Hampir semua UKM yang hadir berharap produk terigu Segitiga Hijau menjadi jawaban atas kebutuhan para UKM pengrajin kulit lumpia. Tidak hanya kualitas tapi juga harga yang sesuai untuk pertumbuhan usaha UKM PKL. Makanya dalam pertemuan perdana di pabrik Bogasari, para pengurus dan anggota PKL ini berbagi cerita tentang proses produksi kulit lumpia baik yang masih manual maupun yang pakai mesin.
Budi Hartono, Senior Manager Marketing Bogasari yang terjun langsung dalam diskusi kolaborasi PKL ini menyambut antusias akan harapan dan kebutuhan para UKM. Apalagi Bogasari mempunyai motto kemitraan UKM adalah Tumbuh Bersama. “Wah pas nih. Kebetulan tadi rapat dengan pimpinan Bogasari dan membahas bagaimana cara agar para UKM kulit lumpia bisa meningkatkan produksinya,” ucap Budi di hadapan para PKL.
Budi juga mengajak para pengurus paguyuban untuk ikut hadir pada beberapa kegiatan rutin paguyuban di kemudian hari agar Bogasari bisa senantiasa membantu para pengurus untuk menumbuh kembangkan usaha milik anggotanya. Bogasari selalu membuat program-program pengembangan UKM yang terangkum dalam aktivitas keanggotaan Bogasari atau Bogasari Mitra Card (BMC). Terutama UKM anggota BMC yang tergabung dalam suatu komunitas atau paguyuban. Dantaranya ada Gelegar Undian Hadiah BMC, Bogasari SME Award, Program Asuransi, Program KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi), serta berbagai aktivitas pameran, festival dan bazar.
“Yang teranyar kita baru saja memberangkatkan 21 orang perwakilan dari 9 UKM ke Ausralia karena terpilih sebagai pemenang Bogasari SME Award 2023. Termasuk memberangkatkan UKM Umroh sebagai hadiah Gelegar BMC,” tambah Budi seraya berharap kolaborasi dengan PKL semakin menguat ke depannya. (EGI). *PB (Sumber: Bogasari).