Juragan Mi Belajar Resep Baru di BBC
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 31 Juli 2023 12:56
- Diterbitkan pada Senin, 31 Juli 2023 12:56
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 555
- 31 Jul
Dunia kuliner terus berkembang dan mengikuti tren. Termasuk makanan favorit Indonesia yang berbasis tepung terigu yakni mi. Untuk itu, Bogasari melalui unit pelatihan Bogasari Baking Center berbagi resep baru kepada para UKM mi yang tergabung dalam Paguyuban Tunggal Rasa Garamiro Jakarta dan Paguyuban Mie Bogor Depok. Kegiatan berlangsung di BBC Jakarta dan Bogor, tanggal 4 dan 25 Juli 2023.
“Perkembangan varian mi di zaman sekarang begitu masif seiring berkembangnya teknologi. Kami ingin mengajak para UKM agar lebih kreatif dalam pembuatan mie dengan resep varian baru yang sedang tren, mulai dari aneka topping hingga saus yang digunakan. Resep ini tidak mengganti varian yang sudah ada, tapi sebagai menu tambahan atau menu pelengkap di usaha mitra UKM,” ucap Beatrix Soedibyo, SME dan BBC Development Manager Bogasari kepada para peserta.
Kegiatan pelatihan di Jakarta diikuti 17 peserta, sedangkan yang di Kota Bogor diikuti 20 peserta. Kedua pelatihan berlangsung sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Pelatihan dibagi 2 sesi, yakni penjelasan materi dan praktik.
Pada sesi materi dijelaskan seputar alat dan bahan, serta perhitungan biaya untung rugi saat resep ini akan dijadikan salah satu menu bagi para UKM. Sedangkan pada sesi praktik, para peserta diajari langsung dengan metode semi hands on di dapur BBC.
“Sebenarnya mi ini sudah bisa dikatakan sebagai makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tapi agar para mitra UKM pengrajin mi ayam tidak ketinggalan tren, kami berikan 6 resep mi yang bisa digunakan para UKM agar bisa terus berinovasi,” jelas Beatrix.
Keenam resep varian mi tersebut adalah spicy mi topping ayam original, spicy ramen noodle dan udang rambutan dengan menggunakan terigu Cakra Kembar, mi topping ayam charsiu, mi topping ayam masak asam manis, dan mi topping ayam manis. Pelatihan dipandu Haryanto, baker Bogasari Baking Center Tanjung Priok dan Chef Egi dari Lee Kom Kee Indonesia.
Tampak para UKM mi ayam ini sangat antusias karena merasa bisa mendapat ilmu baru, meski mayoritas sudah belasan bahkan ada yang puluhan tahun memproduksi mi. “Ini hasilnya terlihat enak banget, bikin ngiler. Selain pas bikin mi buat kita nostalgia akan masa lalu, pelatihan kali ini membuat kita juga memikirkan masa depan agar usaha ini bisa terus berjalan di tengah gempuran aneka kreasi mi,” ungkap Silvi pengrajin mi ayam sedulur di wilayah Tambun.
Hal senada disampaikan Wahyu Indra, pemilik Mi Ayam Gerobakan Depok. Ia merasa pelatihan ini sangat informatif dan bisa djadikan sebagai resep yang bisa menarik minat para kaula muda yang notabene suka mencoba makanan baru dan unik.
”Kami sangat bersyukur adanya program pelatihan yang diadakan Bogasari ini karena membuat kami pihak pengusaha mi menjadi tidak ketinggalan resep-resep yang sedang tren. Resep ini menarik. Udang rambutannya bisa dijadikan cemilan saat menunggu. Sedangkan resep lainnya merupakan resep baru yang kami rasa bisa menarik minat generasi muda,” tambah Wahyu seraya berharap ada lanjutan dari pelatihan variasi produk mi ini. (EGI/HIM).*PB (Sumber: Bogasari).