Bogasari Bantu Kembangkan SMK Pusat Keunggulan
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 10 Oktober 2022 12:20
- Diterbitkan pada Senin, 10 Oktober 2022 12:20
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 970
- 10 Okt
Mengembangkan kompetensi keahlian tertentu para siswa lulusan SMK sehingga tidak hanya siap bekerja di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), tapi juga siap menjadi pelaku usaha atau startup merupakan salah satu tujuan dari program SMK PK (Pusat Keunggulan) yang mendapat dukungan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari.
Inilah yang melatarbelakangi Bogasari menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 3 Kota Sukabumi, yang pada tahun 2022 ini berhasil meraih prestasi nasional sebagai Sekolah Penerima Program SMK PK.
“Kerja sama yang dijalin antara Bogasari dengan SMK Negeri 3 Sukabumi dikhususkan untuk pengembangan kompetensi para siswa dan guru program keahlian kuliner yang akan berlangsung selama 3 tahun. Target Bogasari tidak sekadar mempersiapkan lulusan SMK siap kerja yang kompeten di bidang Kuliner, tapi juga membantu menciptakan lulusan SMK yang siap berwirausaha dibidang kuliner, khususnya berbasis tepung terigu,” ucap Ivo Ariawan Senior Vice President Marketing Bogasari dalam sambutan acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program SMK PK (Pusat Keunggulan) antara SMK Negeri 3 Sukabumi dengan Bogasari, di Gedung Bogasari Baking Center (BBC), pabrik Bogasari, Jakarta Utara, Kamis (22/09/2022).
Kerja sama ini merupakan perwujudan program Coorporate Social Responsibility (CSR) Bogasari di sektor pendidikan yang bernama “Bogasari Mengajar”. Kegiatan CSR “Bogasari Mengajar” lainnya yang sudah digelar Bogasari sejak 20 tahun lalu adalah kesempatan praktik kerja lapangan (PKL) bagi siswa dan mahasiswa, kunjungan industri, penyusunan skripsi S-1, program vokasi SMK, dan kerja sama Teaching Factory.
“Bahkan meski pandemi, sejak Agustus 2020 Bogasari tetap menjalankan program PKL tapi baru dibuka hanya untuk mahasiswa. Namun seiring dengan penurunan level PPKM, mulai Oktober 2022 ini program PKL sudah kembali dibuka untuk para siswa SMK,” tambah Anwar Agus, Vice President Human Resources (HR) Bogasari di acara yang sama.
Dalam program SMK PK ini, Bogasari akan melakukan transfer ilmu pengetahuan melalui kelas mengajar, praktik kerja lapangan atau magang, dan kunjungan industri. Khusus kelas mengajar dengan mendatangkan baker dari Bogasari akan diikuti oleh seluruh Siswa SMKN 3 pada program keahlian kuliner yang berjumlah sekitar 450 orang mulai dari jenjang kelas X, XI dan XII dengan konsep “Baker Mengajar”. Kegiatan ini akan digelar langsung di SMKN 3.
Kegiatan mengajar lainnya di Bogasari Baking Center (BBC), yang akan diikuti perwakilan siswa yang punya kemampuan lebih dan siap menularkan ilmu ke para siswa lainnya melalui sistem TOT (Training of Trainer). Mekanisme dari kegiatan TOT ini adalah pihak SMK yang akan memilih para siswa tersebut kemudian dikirim dari Sukabumi ke Jakarta.
“Pengajaran di kelas BBC ini akan diikuti oleh para siswa selama 2 minggu. Mereka akan belajar lebih detail dan mendalam tentang teori dan praktik kajian ilmu seputar makanan berbasis tepung terigu, Ada paket belajar roti, pastry, mie, jajajan pasar, dan masih banyak lagi. Para siswa ini juga akan mengikuti tes atau ujian setelah selesai kelas guna mendapatkan sertifikat,” lanjut Ivo Ariawan.
Setelah dibekali ilmu teori dan praktik serta pengenalan industri tepung terigu yang lebih mendalam, para siswa akan menjalani pemagangan di UKM mitra Bogasari sekitar 2 bulan. Tujuannya untuk membangun pemahaman dan naluri usaha buat para siswa. “Apalagi banyak UKM mitra Bogasari di daerah yang seringkali kesulitan mendapatkan tenaga kerja lulusan SMK jurusan tata boga. Ini adalah kesempatan emas yang harus dikelola dengan baik, kesempatan bekerja bagi para SMK jurusan tata boga sekaligus cari pengalaman untuk membuka usaha” lanjutnya.
Kepala Sekolah SMKN 3 Sukabumi Didies Darmawan yang datang bersama 7 orang guru dan 2 siswanya ke Bogasari dalam rangkan penandatanganan MoU, Kamis (22/3/2022) sangat bangga bisa melihat langsung pabrik tepung terigu pertama dan terbesar di Indonesia. Rombongan guru dan siswa meninjau area produksi mill, pasta, ruang pelatihan BBC dan kantin karyawan yang akan menjadi bagian dari pemagangan siswa dan guru.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami yakni unit usaha bakery yang sudah dijalankan siswa SMKN 3 sebagai bagian dari pembelajaran Teaching Factory makin berkembang luas. Bahkan kami bercita-cita suatu saat nanti unit usaha di SMKN 3 Sukabumi berkembang menjadi BLUD (badan layanan umum daerah) sehingga pembiayaan sekolah lebih mandiri,” harap Didies, Kepala Sekolah SMKN 3 Sukabumi dalam sambutan sebelum penandatanganan MoU.
Saat ini, SMKN 3 Sukabumi sudah punya unit usaha makanan berbasis tepung terigu. Antara lain roti tawar, roti manis, donut, ayam goreng crispy, dan aneka jajanan pasar. Untuk sementara pemasarannya masih di lingkungan sekolah. Namun pertumbuhan penjualan sangat potensial karena dengan sudah aktifnya pembelajaran tatap muka, ada 1.236 siswa SMKN 3 yang masuk sekolah setiap hari Senin sampai Jumat.
Guna mewujudkan unit usaha SMKN 3 Sukabumi menjadi BLUD, materi pengajaran dari kerja sama SMK PK ini juga menyangkut pemasaran secara digital dan budaya kerja industri. Dengan demikian kompetensi keahlian para siswa dan guru menjadi lebih menyeluruh baik dari sisi ilmu pengolahan makanan, pemasaran dan pengelolaan secara sumber daya manusia (SDM). (RAP).*PB (Sumber:Bogasari).