Sekilas Info Pengetahuan Pembuatan Adonan Puff Pastry
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Selasa, 23 Oktober 2018 11:37
- Diterbitkan pada Selasa, 23 Oktober 2018 11:31
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4170
- 23 Okt
Ketahuilah bahwa teori sebelum praktek sangat diperlukan untuk memulai sebuah proses memasak. Nah… tak ada salahnya mempelajari teorinya dahulu sebelum Anda mengtahui teknik-teknik dalam membuat adonan kulit puff pastry. Jika sudah menguasai dasar-dasar membuat aneka pastry, Anda bisa membuat bentuk-bentuk yang menarik dan berbeda.
Berusahalah untuk menghilangkan keraguan pada saat Anda sedang membuat kreasi yang berbeda. Tak hanya bentuk, namun juga variasi dari isi pastry yang akan Anda ciptakan. Gunakan banyak bahan yang bisa diolah dari sekitar Anda. Dengan sedikit kreatif, Anda bisa menciptakan rasa yang baru. Dimana saat orang menilai tampilan sebuah produk pastry biasanya sudah memiliki ekspektasi rasa, namun saat dia mendapatkan kejutan dengan sensasi baru karena ada bahan yang tak biasa, maka ini akan menjadi kejutan yang terlupakan. Berikut ini pengetahuan dalam membuat adonan puff pastry yang perlu Anda ketahui beserta penjelasannya :
1.Pembentuk Puff Pastry
Adonan puff pastry yang telah dilipat tidak boleh digiling terlalu tipis karena akan merusak lapisan adonan dan lemak. Saat menggiling tidak boleh terlalu keras menekannya agar lapisan tetap utuh dan tidak mudah sobek. Apabila ini terjadi maka saat dibakar akan banyak udara yang keluar sehingga volume tidak akan tercapai dengan baik. Adonan Puff Pastry yang telah dibuat ( dilipat) dan disitirahatkah terlebih dahulu.
Pemotongan adonan puff pastry akan dilakukan menurut ukuran tertentu dengan menggunakan pisau tajam. Untuk mendapatkan pengembangan adonan puff pastry, maka langkah-langkah berikut ini dapat Anda lakukan seperti yaitu saat menekan adonan puff pastry dilakukan secara berhati-hati sambil memotong adonan dan jangan sampai merusak pada lapisan lemak adonan. Saat menggilas adonan dilakukan dengan merata dan seragam, apabila menggunakan mesin penggilas adonan diatur ketebalan alatnya terlebih dahulu, supaya mendapatkan hasil puff pastry yang merata dan seragam.
2.Pembekuan Puff Pastry
Adonan puff pastry dapat disimpan secara mudah di dalam mesin pendingin ( cooler ) atau pembeku ( freezer). Memproduksi adonan puff pastry sangat memakan waktu yang cukup lumayan menyita, karenanya tidak akan ekonomis untuk membuat adonan puff pastry dalam jumlah sedikit dalam setiap harinya. Alangkah lebih baiknya membuat adonan puff pastry dalam jumlah yang lebih besar dan menyimpan adonan yang sudah dibentuk pada suhu -200⁰C. Jika adonan puff pastry harus disimpan untuk waktu yang lebih panjang di dalam deep freezer, maka adonan harus dilindungi agar tidak kering. Adonan puff pastry seharusnya tidak dibekukan setelah dipanggang. Puff pastry dengan kandungan lemak yang tinggi akan mengerut selama pembekuan. Struktur puff pastry yang sudah berkerut akan mudah hancur.
3.Pemanggangan dan Pengembangan Adonan Puff Pastry
Adonan puff pastry mengembang dan membesar pada waktu yang bersamaan selama proses pemanggangan. Suhu dan waktu pemanggangan tergantung pada jenis pastry yang dibauat, ukuran pastry dan isi yang digunakan. Contoh : produk puff pastry tanpa isi dipanggang pada suhu antara 2100-2300⁰C sedangkan produk puff pastry dengan usu daging atau buah yang dipanggang menggunakan suhu antara 190⁰C-210⁰C.
4.Karakteristik Mutu
Karakteristik umum puff pastry mengacu pada komposisi dan metode produksi. Puff pastry seharusnya mengembang, memiliki kulit yang renyah, crumb yang lembut, aroma yang baik dan biasanya kurang manis dibanding produk bakery jenis yang lain. Beberapa puff pastry ( yang diisi sosis dan keju ) seharusnya dikonsumsi ketika dalam keadaan masih hangat. Pastry yang lain seperti yang diisi krim atau yang dilapisi krim paling baik dikonsumsi ketika dalam keadaan dingin, agar bahan isian atau krim tidak meleleh. Meskipun puff pastry memiliki kandungan lemak tinggi, umur simpannya tidak akan bertambah panjang dengan penambahan lemak, karenanya :
a.Pati yang menjadi lunak di dalam lapisan adonan, bagaimanapun akan rusak dengan cepat dan pastry yang berlapis di dalam crumb menjadi keras dan cepat.
b.Lemak yang di roll-in masih mencair pada 1 jam pertama setelah pastry keluar dari oven. Makin lama pastry di simpan, maka lemak roll-in makin berubah menjadi mengkristal. Hal ini menjadi rasa dari puff pastry sedikit berlemak dan menempel di mulut jika dimakan.
5.Panduan Pembuatan dan Pemanggangan Adonan Puff Pastry
Usahakan melihat panduan dalam pembuatan adonan puff pastry sebelum Anda mencoba mempraktekkannya, berikut step by step yang perlu Anda perhatikan, seperti di bawah ini :
a.Adonan puff pastry seharusnya dingin sesuai dengan suhu ruang dan kaku ketika digilas dan dipotong. Jika adonan puff pastry terlalu lunak, maka lapisan dapat saling menempel pada saat dipotong dan menghalangi pengembangan yang baik pada saat proses di oven.
b.Untuk menghasilkan potongan yang lurus, kuat dan seragam, maka pada saat memotong adonan puff pastry, gunakan pisau yang tajam untuk melakukan hal tersebut.
c.Hindarkan menyentuh sisi-sisi potongan puff pastry dengan mengguankan jari karena akan menyebabkan lapisan tersebut akan saling menempel.
d.Hindarkan menggunakan polesan telur mengenai bagian sisi dari lapisan puff pastry, karena dapat menyebabkan lapisan saling menempel pada bagian sisi-sisinya.
e.Istirahatkan adonan puff pastry yang sudah dibentuk selama 30 menit atau sebelum dipanggang. Hal ini dapat membuat gluten relaks dan mengurangi penyusutan.
f.Suhu pemanggangan adonan puff pastry sekitar 200⁰C sampai 220⁰C itu merupakan suhu yang terbaik untuk produk puff pastry. Suhu yang lebih dingin tidak akan menghasilkan cukup uap di dalam produk untuk mengembangkan adonan dengan baik. Suhu yang lebih tinggi akan membuat kulit puff pastry terbentuk dengan cepat.
g.Produk puff pastry yang lebih besar akan lebih sulit pada saat di panggang dibanding produk yang kecil-kecil. Untuk menghindari kurang pembakaran ( underbaked) bagian dalam yang basah, mulai panggang pada suhu tinggi dan panggang terus hingga adonan mengembang dengan baik. Kemudian turunkan suhu sekitar 175⁰C hingga selesai memanggang dan produk akan terlihat lebih kering atau crispy.
