Proses Produksi Cokelat Cara Kuno di Era modern
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Rabu, 17 Juni 2009 17:59
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 5495
- 17 Jun
Di Eropa, biji cokelat diolah dengan cara seperti yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai era modern sekarang, sebagian cara kuno dalam pengolahan biji kakao ini masih dipertahankan.Setelah buah kakao dipanen, bijinya dikeluarkan dan dijemur di bawah sinar matahari selama 5 – 6 hari. Selagi dijemur, semua cairan di dalamnya menguap. Proses ini membuat citarasa cokelat makin enak.
Setelah kering, biji cokelat itu dikemas dan dikirm ke berbagai negara untuk diproses menjadi beragam produk cokelat yang siap dikonsumsi.Di pabrik, biji cokelat dibersihkan, lalu dipanggang untuk menguatkan citarasa cokelat. Selanjutnya biji itu dihancurkan dan digiling dengan mesin. Proses ini disebut grinding, yang bertujuan memisahkan lapisan tebal yang disebut cocoa liquor dengan cocoa butter. Untuk pembuatan dark chocolate, cocoa butter dan gula ditambahkan ke dalam chocolate liquor. Susu bubuk ditambahkan, untuk menghasilkan milk chocolate. Proses berikutnya disebut conching Di sini, bahan yang agak cair dituangkan ke dalam mesin yang terus mengaduk secara konstan pada temperatur 55-85ºC. Tahap ini bertujuan menguatkan aroma dan menghasilkan tekstur halus, dan bisa berlangsung selama beberapa jam sampai pekan—tergantung ekspektasi produsen berkaitan dengan kualitas produk yang akan dihasilkan. Pada akhir proses conching, ditambahkan perisa yang dikehendaki. Sebelum cokelat dicetak dalam bentuk batang atau digunakan untuk melapisi. Suhunya diturunkan perlahan hingga posisi 26ºC, untuk mendapatkan tekstur, kilau dan kualitas cokelat yang terbaik.