fbpx

K’s Bakery Luncurkan “Yang Baru” Setiap Hari

Pengelola K’s Bakery pasang target membuka 10 outlet baru selama 2010. Hanya di Jakarta Selatan. Mengapa? Dilatari  munculnya fenomena meningkatnya konsumsi masyarakat  kota besar akan produk makanan non-beras, terutama produk-produk bakery,

K’s Bakery hadir di Indonesia tahun 2007. Raymond K. Budiman, sang pemilik, membuka outlet pertama K’s Bakery di Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading, dengan konsep franchise bakery dari Kanada. Di negara asalnya, K’s Bakery lebih dikenal dengan nama Kings Bakery.

Awalnya, K’s Bakery merupakan kedai kopi dan roti asal Hong Kong yang berdiri tahun 1973. Pada 1991, ketika suhu politik di Hong Kong memanas dan berdampak negatif terhadap bisnis bakery ini, pemilik K’s pindah ke Kanada dan mengembangkan bisnis bakery di sana.

Meski berangkat dari Benua Amerika, K’s berkiblat pada Japanese style dalam mencitrakan produknya. Produknya antara lain roti tawar, roti serat, roti manis, cake, lapis legit, pudding, pastry, dan cokies. Saat ini, K’s menawarkan lebih dari 200 varian roti, 80 varian cake dan 20 varian cokies.

“Setiap hari kami mengeluarkan produk baru, minimal 2 item cake, 5 item roti,” ungkap Ricky Mahendra, General Manager K’s Bakery pada Pastry&Bakery saat kami berkunjung di outletnya di kawasan Kelapa Gading, pertengahan Maret lalu. Tujuannya agar pelanggannya tidak jenuh. Produk slow moving dihilangkan, diganti dengan produk baru.

Menurut Ricky, pelanggan K’s adalah kalangan menengah ke atas yang datang dari berbagai penjuru Jakarta. “Bahkan ada pelanggan kami yang tinggal di luar kota seperti Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makasar.”

Membagi roti gratis

Saat meluncurkan gerai pertamanya di Kelapa Gading, manajemen K’s Bakery mempromosikan gerainya dengan membagikan sampel produk secara cuma-cuma ke rumah calon pelanggannya di kawasan pemukiman kelas menengah Kelapa Gading setiap hari selama satu minggu. Pada kurun waktu yang sama, K’s pun mengadakan promo besar-besaran dengan mengundang selebtiri Ferry Salim, sebagai brand ambasador pertamanya.

Walhasil, dalam satu bulan pertamanya, gerai ini sudah ramai pengunjung. “Bahkan sampai semua produk kami habis terjual dalam sehari,” ungkap Bambang Iryanto, General Affair Manager K’s Bakery, yang juga menemani kami dalam kunjungan ke gerai ini.

Serba ala Jepang
K’s Bakery kini telah memiliki 3 gerai. Selain di Kelapa Gading, 2 gerai lainnya berlokasi di Serpong dan Cikokol, Tangerang. Semua dihadirkan konsep Premium Bread Boutique.

Selain menawarkan aneka produk ala Jepang, pengelola K’s menawarkan sensasi seperti di Jepang, dengan inteior ala masyarakat Negeri Matahari Terbit itu. Dengan komponen interior dari kayu, termasuk untuk dinding, lantai, showcase, hingga keranyang roti.

Produk unggulannya sekarang adalah Japanese Pocket, Hokaido, K’s Butter dan Sushi Roll Bread. Suhi Roll Bread merupakan roti dengan berbagai macam filling sushi seperti smoke chicken, abon sapi, telur dadar, nori (rumput laut), jahe merah Jepang, dan mayonaise yang digulung menjadi satu. Nilai gizi yang relatif tinggi pada aneka filling tersebut dijadikan salah satu daya tarik oleh pengelola K’s untuk meraih apresiasi pelanggan. Harganya antara Rp 4.200 hingga Rp 11.500 untuk roti, dan Rp 75.000 hingga Rp 400.000 untuk cake.



Jaga kompetensi

Agar tetap eksis di tengah kompetisi antar gerai bakery saat ini, pengelola K’s amat memperhatikan produk, mengembangkan produk-produk inovatif, dan memperhatikan tren ekspektasi pelangga. “Setiap produk kami selalu melewati proses quality control. Kami juga memberi training berkala pada baker—untuk meningkatkan meningkatkan kompetensi mereka,” tutur Ricky.

Strategi lainnya adalah, memilih lokasi yang amat strategis untuk setiap gerainya. Dalam waktu dekat, bakery yang buka pukul 7 hingga 10 malam ini akan membuka gerai baru di kawasan Jakarta Selatan. “Tahun 2010, kami menargetkan membuka 10 gerai di Jakarta Selatan, karena prospek di sana bagus dan kami juga membidik kalangan ekspatriat yang tinggal di sana,” tambah Ricky.

Bahan impor
Menurut Ricky, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, pihaknya mendatangkan bahan-bahan utama berupa tepung, butter, coklat dan keju dari negara-negera produsen terbaik di dunia. Seperti tepung dari Jepang, butter dan keju dari Selandia Baru dan cokelat dari Belgia. “Produk-produk kami secara umum dibuat dengan 70% bahan impor, 30% lokal.” K’s Bakery sekarang memproduksi sedikitnya 7.500 produk setiap hari. Untuk itu, K’s berpoduksi selama 24 jam per hari—dengan memberlakukan 3 shift. P&B (RS)