Bir BINTANG memperkenalkan kemasan baru dengan identitas visual yang lebih segar dengan sentuhan modern untuk seluruh produknya. Kemasan baru BINTANG hadir dengan perpaduan visual dan desain yang terlihat lebih modern.
Wellness lifestyle merupakan hal yang kini tak asing lagi di kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk para moms. Menjalani hidup dengan sehat, harmonis dan bebas stres pun menjadi hal yang diidamkan banyak...
PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui Buavita kembali mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi harian buah bagi kesehatan dan daya tahan tubuh melalui kampanye #AyoMinumBuah.
Baby Happy Diapers, popok sekali pakai produksi Wings Care, melanjutkan program CSR "Baby Happy, Keluarga Happy" dengan menyalurkan lebih dari 600 ribu popok bayi bagi anak-anak yang membutuhkan di 7...
Berkomitmen untuk selalu memberikan inspirasi momen keseruan bersama keluarga, Oreo, biskuit nomor 1 di dunia 1 yang merupakan salah satu brand ikonik dari Mondelez International, telah hadir di setiap momen...
Bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi dan kerjasama yang lebih erat dengan media, PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) sebagai salah satu perusahaan produsen bumbu terkemuka yang peduli dengan permasalahan kesehatan dan lingkungan,...
Kopi Kenangan Hanya Untukmu, kopi kemasan siap minum yang berada di bawah naungan Kenangan Brands, menggandeng NFT Artist terkemuka asal Indonesia, Karafuru, untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia melalui kolaborasi #HanyaUntukmuIndonesia.
Melihat penampilannya sekilas mirip sekali dengan pie ini sangat menggugah selera. Dengan kulitnya yang renyah gurih dan isi yang bisa kita kombinasikan beragam isinya mulai dari jamur, sosis, bayam, salmon,...
Pemerintah menetapkan 23 Juli setiap tahunnya sebagai Hari Anak Nasional dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya hak-hak anak dalam berbagai hal, terutama dalam pendidikan.
Bermain merupakan sebuah kegiatan yang kaitannya erat dengan anak-anak. Dengan bermain, anak-anak bisa mengembangkan kemampuan bersosialisasi serta kemampuan motorik mereka.
Heineken menghadirkan “Heineken Escape Room”, sebuah escape room bertema bir pertama di Indonesia, yang akan menjadi pengalaman baru dan menyegarkan mulai bulan Juli hingga Agustus di ASHTA District 8, Jakarta.
Tak terasa sudah hampir 2,5 tahun negara kita didera pandemi Covid-19. Tapi kita patut bersyukur dampak pandemi sudah semakin berkurang. Meski demikian Bogasari tak mengurangi rasa syukurnya pada Idul Adha...
Kopi Kenangan berhasil meraih penghargaan LPPOM MUI Halal Award 2022 nominasi The Best Halal Assurance System Implementation untuk subkategori restoran.
Sejak awal berdiri tahun 2017 hingga meraih status baru sebagai perusahaan...
Janji menurunkan harga minyak goreng dalam waktu singkat lunas sudah. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meluncurkan minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MINYAKITA di kantor Kementerian Perdagangan.
Daging kurban jadi salah satu ciri khas Hari Raya Idul Adha. Pada Hari Raya yang juga disebut sebagai Lebaran Haji tersebut, umat Muslim berbondong-bondong berkurban untuk kaum dhuafa. Di Indonesia,...
Toko cokelat dapat mudah kita temukan di berbagai tempat. Mulai dari yang relatif murah sampai dengan kualitas impor, semua hadir dengan beragam harga.
Hampir semuanya memiliki jenis produk yang sama. Namun lain halnya dengan de Chocola yang lebih memfokuskan diri untuk membuat cokelat potongan dengan tema “Homestyle Chocolates”. Gerai de Chocola di Central Park, Jakarta Barat mampu menarik perhatian, karena memiliki desain gerai yang cukup mencolok. Dengan desain sedikit girly, mempergunakan kombinasi warna pink dan cokelat, membuat sensasi berbeda saat memasuki gerai yang khusus menyediakan cokelat potongan ini.
Gerai de Chocola memang hanya memiliki konsep take away, dimana customer membeli produk untuk dibawa pulang. de Chocola sendiri berada di beberapa pusat perbelanjaan kelas atas seperti Grand Indonesia, Senayan City, Plaza Indonesia dan Mall Kelapa Gading. Yoko Sulistio pemilik gerai yang juga merangkap sebagai chocolatier dari de Chocola mengatakan bahwa dunia cokelat bukanlah hal baru untuknya. Sekitar tahun 1940-an, ayah dan kakeknya telah terlebih dahulu memulai usaha cokelat rumahan dengan jangkauan pemasaran di seputar Jawa Tengah seperti Magelang, Semarang dan Yogyakarta. Namun, home industry ini tidak bertahan lama, persaingan bisnis cokelat yang semakin besar membuat mereka memutuskan untuk menutup usaha tersebut. Kecintaan Yoko terhadap cokelat ternyata tidak menyurutkan langkahnya untuk kembali mengembangkan produk cokelat rumahan sebagai usaha untuk melanjutkan bisnis keluarganya yang terhenti cukup lama. Tahun 2009, de Chocola pun hadir ditengah para penikmat cokelat dan mampu menarik perhatian dengan memberikan kualitas cokelat terbaik ala home industry, “Meskipun kami terbilang home industry, tetapi kami tetap mengedepankan kualitas prosdk. Salah satunya adalah menggunakan cokelat couverture untuk semua produk de Chocola,” ungkap Yoko.
Resep Warisan Keluarga Semua produk de Chocola sesuai dengan standar resep yang dimiliki oleh Yoko, “Semua resep de Chocola saya dapatkan dari ibu saya, karena dulu ibu sering membantu ayah dan kakek dalam menjalankan usaha cokelatnya. Jadi benar-benar resep original keluarga,” jelas ibu dari empat orang anak ini. Untuk produknya sendiri, de Chocola menyediakan cokelat potongan dengan berbagai macam variasi rasa. Ada beberapa rasa yang sangat diminati oleh para pelanggan de Chocola, yaitu Coffee Almond merupakan perpaduan rasa kopi dengan almond. Cheese dengan rasa keju yang mendominasi. Rocky Road perpaduan antara kacang mede dengan marshmallow, serta Blackpaper Lime yang rasanya asam segar namun sedikit spicy. Selain itu, ada rasa lain yang patut dicoba seperti Cherry Crunch, Cappucino, Macadamia, Fried Almond, Marble Mint, Green Tea, Ginger, Spicy Chicken dan Orange. Cokelat potongan ala de Chocola tidak seperti cokelat lainnya yang memiliki potongan dengan ukuran sama, disini kita akan menemukan potongan cokelat yang mencirikan cokelat buatan rumah dengan bentuk potongan tidak seragam, “Kita memang ingin memperkuat image produk cokelat khas rumahan, makanya bentuk cokelatnya sendiri tidak seragam karena benar-benar tidak menggunakan cetakan cokelat,” lanjut wanita yang ramah senyum ini.
Tak hanya cokelat potongan, de Chocola juga menyediakan chocolate gift dengan aneka bentuk yang unik dan lucu, chocolate coins, cokelat bar, cokelat stick dan cookies yang memiliki beragam rasa mulai dari Cheese Crunch, Almond Crunch, Coffee Crunch dan Oats Crunch. Ada yang unik dari semua produk de Chocola, jika diperhatikan semua produknya tidak menggunakan banyak variasi warna. Yoko mempunyai alasan tersendiri mengapa ia tidak banyak bermain dengan warna untuk produknya sebagaimana tampilan cokelat pada umumnya,”Untuk produk de Chocola memang sengaja tidak menggunakan banyak variasi warna. Menurut saya cokelat berwarna kebanyakan dibuat bukan dengan cokelat yang berkualitas dan saya sangat menghindari hal tersebut,” jelas wanita yang hobi membaca ini. Karena tidak menggunakan bahan pengawet, de Chocola hanya bertahan sampai 3 bulan saja, itupun harus disimpan di tempat yang sejuk atau memiliki suhu sekitar 20º C, agar cokelat tidak berubah tekstur menjadi lembek sehingga tetap enak untuk dinikmati. Range harga yang ditawarkan cukup terjangkau, untuk cokelat potongan setiap 100 gram dihargai dengan Rp 36.000, sedangkan untuk harga cokelat dalam bentuk lain di bandrol mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 65.000.
Inovasi Kembangkan Produk Ditengah persaingan untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar, kreativitas selalu dibutuhkan untuk bisa mengembangkan produk unggulan. Inilah yang dilakukan oleh Yoko demi memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas. “Saya adalah orang yang menyukai bereksperimen dan mencoba sesuatu yang baru dan biasanya semua itu saya ekspresikan kedalam produk-produk saya. Saya ingin terus menghasilkan cokelat berkualitas dengan berbagai bentuk dan rasa baru,” tutur Yoko. Cokelat yang sensitif terhadap suhu panas tidak menyulitkan Yoko untuk melakukan delivery dengan jarak yang jauh, “Untuk pengiriman jarak jauh, biasanya kami menggunakan dry ice, sehingga cokelat tidak mudah lumer,” jelas Yoko. Untuk delivery order, de Chocola memiliki minimum order yaitu Rp 200.000 untuk sekali pengiriman.
Berdiri sejak tahun 1979 berawal dari toko eceran biasa, TBK Luciana Jaya kini menuai sukses sebagai distributor terbesar di Semarang, Jawa Tengah. Mendapat kepercayaan dari para produsen atau supplier besar...
Bermula dari hobby membuat kue dan melihat begitu besarnya peluang pasar di Indonesia. Pada tahun 1979, Alamsyah Widjaja dan Elsa Susanti Widjaja membuat suatu wadah...
Ingin mahir membuat segala macam jenis cake? Itu mudah saja tetapi terlebih dahulu Anda wajib memahami 4 cake dasar berikut ini : Lapis Surabaya, Bolu Gulung, Brownies dan Marmer Cake....
Melihat sekilas pudding, biasanya hanya berupa kreasi dengan ragam cetakan, rasa, dan vla yang menarik. Belakangan pudding yang biasanya disajikan sebagai dessert, dijadikan sebagai media seni.
Dalam rangka menyemarakkan liburan sekolah Hotel Ciputra kembali mengadakan acara Cooking Class khusus untuk anak-anak. Dengan ditemani orang tua dalam rangka liburan sekolah. Tema yang diangkat dalam cooking class adalah...
Top 10 Cooking Schools in Hong Kong Meski menempati lokasi yang terbatas, namun tidak membuat Martha Sherpa’s Cooking School-Hong Kong minim prestasi. Dengan penataan yang tepat,
Siapa yang tak tertarik jika melihat sebuah cake yang menyerupai sebuah obyek tertentu. Baik itu obyek seorang manusia, sebuah benda, karakter kartun atau apapun yang ada didunia ini....
Praktis adalah kata yang tepat diucapkan ketika menggunakan Pasteurized liquid egg. Kenapa praktis? Karena liquid egg memang ditawarkan untuk memudahkan penggunanya jika hanya ingin memakai putih telur atau kuning...
Oleh-oleh dari Yogya tak lagi batik dan gudeg. Jangan lupa menitip oleh-oleh kepada teman yang berlibur ke Yogya untuk membawakan Cokelat Monggo sebagai buah tangan. Tahun 2001 seorang backpacker asal...
Wellness lifestyle merupakan hal yang kini tak asing lagi di kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk para moms. Menjalani hidup dengan sehat, harmonis dan bebas stres pun menjadi hal yang diidamkan banyak orang.
Gelombang tren dalam kreasi pastry tak ubahnya seperti tren fashion. Namun I Nyoman Sudiana tetap memilih jalur ‘aman’ demi mendongkrak citra Hotel Akmani sebagai hotel baru di Jakarta.
Dalam pandangan Diana Sutandya, pemilik L’atelier du Chocolate yang berlokasi di Jakarta, packaging (pengemasan) merupakan salah satu hal penting dalam bisnisnya.
Chef yang satu ini terbilang unik sekaligus tangguh. Meski tuna netra, tak membuat semangatnya hilang. Justru dari keterbatasannya ia banyak memberi inspirasi bagi para chef lainnya.
Selamat menikmati sebuah Majalah yang kami rancang untuk memenuhi kebutuhan informasi Anda, komunitas peminat dan pelaku usaha pastry & bakery di Indonesia. e-mail : redaksi@pastrynbakery.net Facebook : http://www.facebook.com/lezatn.pastrybakery Twitter : @tabloidlezat
Newsletter
Berlangganan di mailing list kami dan dapatkan artikel-artikel terbaru