Tiramisu Cake Shop & Coffee Resep Internasional Bahan Lokal
Sukses sebagai chef di sebuah hotel berbintang
Berkunjung ke Tiramisu Cake Shop & Coffee, kita akan akan di sambut tungku besar yang berada di depan Cake Shop milik Kamal Arif (44). Setelah masuk ke dalam cake shop, meja berdesain lonjong dengan deretan kursi tinggi menjadi pemandangan pertama. Sekilas memang tampak bar. Suasana nyaman akan sangat terasa ketika kita berada di dalam cake shop. Interior yang di dominasi warna coklat dan penerangan yang soft serta alunan lagu menambah cozy suasana cafe.
Jauh sebelum memulai usahanya di bidang pastry dan bakery, Kamal cukup lama menjadi chef profesional. 16 tahun lamanya (1986-2002) Kamal melakoni profesinya di dua hotel bintang
Krisis ekonomi pada tahun 1997 Kamal membulatkan tekad untuk merealisasikan konsep mengolah Tiramisu yang telah dia cita-citakan sejak lama. Baru pada tahun 1998, setelah mendapatkan izin dari atasannya, Kamal mulai merintis usaha sampingan mengelola kafe tenda yang berlokasi di Jl. Hasanudin,
Mengembangkan Bisnis
Lima tahun berjalan, usaha sampingan Kamal terus berkembang, hal itu terbukti dari peminat Tiramisu yang semakin banyak dan meningkatnya order dari cake shop, catering, serta café. Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan profesinya di hotel. Tepatnya pada tahun 2002 Tiramisu Cake Shop resmi berdiri, berlokasi di lantai satu rumahnya yang berada di Jl. Sawah Kurung IV No. 14,
Selain mengembangkan produk Tiramisu, Kamal juga menciptakan tungku pizza portable yang dapat di bawa kemana saja. Tungku ini dibuat dengan formula khusus, dengan menggabungkan bahan batu bata api, gula jawa, dan pasir api yang di pastikan tahan dengan temperatur tinggi.
Banyak pihak yang tertarik dengan tungku buatan Kamal. Salah satunya adalah pengusaha asal
Pada tahun 2009 Kamal mulai mengembangkan usahanya dengan tempat yang lebih luas. Lantai satu digunakan untuk Cake shop dan café. Alumni Akademi Pariwisata NHI Bandung ini juga membuka “
Menurut Kamal, konsep awal dari culinary school ini adalah untuk membagikan ilmu yang ia miliki, “Saya tidak mau kaya sendiri, pintar sendiri” ucapnya. Kamal juga menyatakan bahwa pendidikan merupakan pondasi dalam membangun bisnis. Maka untuk mendukung mimpi dan keinginannya, Kamal tak segan menyekolahkan anak pertamanya Nakita Sabrina (17) di SMK 9 Bandung jurusan Tata Boga. Tak tanggung-tanggung, Kamal sudah menjadwalkan keberangkatan Nakita ke Jepang bulan Mei nanti guna melanjutkan pendidikan di bidang kuliner sekaligus memperdalam ilmu membuat sushi. Bertepatan dengan keberangkatan anaknya ke Jepang, Kamal juga berencana untuk menyusun SOP (Standard Operational Procedure) penyajian sushi di “Chef Kamal Culinary School” dengan lisensi dari duta besar Jepang di Indonesia.
Rasa Dunia Bahan Lokal
Inovasi Kamal terhadap resep Tiramisu adalah dengan mengganti salah satu bahan
Selain berangan mendidik masyarakat lewat “
Halasan Sihombing/
Foto-foto : Halasan Sihombing