What’s Cooking? Bersama USDA-Indonesia Council of Chefs
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Jumat, 23 Desember 2011 16:42
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 5549
- 23 Des
JAKARTA – Bertempat di Pusat Kebudayaan America (@america) lantai tiga Pacifi c Place di kawasan SCBD, diadakan acara What’s Cooking?, bersama empat koki ternama Indonesia yang terpilih sebagai USDA –
Indonesia Council of Chefs yaitu Edwin Lau, Haryanto Makmoer,Muchtar Alamsyah atau yang lebih dikenalChef Tatang, dan Ucu Sawitri. Mereka ditantang untuk mewujudkan kreasi masakan/ bakin dengan empat bahan utama yaitu apel, pear, kismisdan kentang beku yang semuanya adalah hasil pertanian dari Amerika.
Acara yang diadakan pada hari Jumat, 8 April 2011 pukul 13.30 hingga 16.00 terbuka untuk umum dan gratis bagi siapapun yang tertarik dengan kebudayaan Amerika terutama kegiatan memasak sesuai tema acara yang terselenggara pada saat itu. Agenda acara dibuka oleh sambutan Don Q. Washington selaku Public Affairs Counselor untuk Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Dennis Voboril wakil dari Agricultural Counselor, dan presentasi produk pertanian yang akan menjadi bahan baku utama demo masak siang itu olehLeonard Tjahjadi.
Ada empat resep yang didemokan sore itu, Chef Edwin Lau (USDA Council of Chefs for Healthy Cuisine) menyajikan Drunken Potato, Chef Tatang (USDA Council of Chefs for Hot Kitchen) membawakan Chicken Roll with Salsa Sauce and Mashed Potato, Ucu Sawitri (USDA Council of Chefs for Pastry) membuat Apple & Raisin Upside Down Slices, dan Haryanto Makmoer (USDA Council of Chefs for Baking) berkreasi dengan Pear Pizza. Semua hidangan ini dipadukan dengan berbagai bahan-bahan dari hasil pertanian Amerika dan disajikan dengan selera yang bisa diterima oleh lidah Amerika maupun selera Indonesia.
Sambil memamerkan keahliannya di atas panggung @america yang pada kesempatan sore itu dipenuhi oleh pemerhati kuliner hingga puluhanpelajar sekolah pariwisata, keempat chef saling bertukar ide dan tips dalam penyajian hidangan yang mereka persiapkan. Edwin Lau yang sibuk dengan saus ragu sebagai topping roasted potato-nya sesekali melemparkan tips memasak daging agar empuk dengan menambahkan sedikit bir. Sedangkan Ucu Sawitri memadukan bahan-bahan pertanian Amerika seperti apel dan kismis dengan bumbu kayu manis khas Indonesia. Haryanto Makmoer unjuk kebolehan dengan kreasi Pear Pizza, paduan unik antara gurihnya kulit pastry sebagai pengganti roti pizza dengan topping buah pear dan taburan dengan kacang walnut dan macadamia. Agar buah pear dan apple tidak mudah teroksidasi dan mengakibatkan warnanya menjadi cokelat, Haryanto membaluri dengan air jeruk lemon. Sedangkan Chef Tatang memamerkan keahlian menyajikan Chicken Roll dengan saus salsa yang rasanya tangy, “Rasa manis, asam, pedas, untuk menyeimbangkan dengan rasa gurih,“ jelas Chef Tatang.
Keempat chef yang sudah memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing , sama-sama memiliki spirit menyajikan makanan harus dengan mempergunakan hati. Haryanto Makmoer menambahkan, “Jika membuat suatu masakan atau kreasi apapun harus yakin maka pasti jadi, jangan pernah ragu-ragu.” Sedangkan Ucu Sawitri berpendapat, “ Food is about love, maka dengan cinta, makanan itu rasanya jadi beda.”
Sama halnya dengan seni musik, tari, drama dan kebudayaan lainnya, memasak makanan adalah bagian dari budaya setiap negara tidak terkecuali Indonesia dan Amerika. Dengan makanan bisa menjadi representasi komunikasi sebuah cinta dan persahabatan di seluruh dunia.