Bagaimana Membedakan Bakwan dan Bakso
- Kategori Induk: ROOT
- Diperbarui pada Sabtu, 05 Agustus 2017 14:32
- Diterbitkan pada Kamis, 13 Juli 2017 14:08
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 14167
- 13 Jul
Bicara tentang baso dan bakwan pasti yang terpikirkan adalah bola-bola daging yang disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi dengan pelengkap saus, sambal dan kecap.
Tetapi arti sebenarnya baso dan bakwan memiliki arti yang berbeda.
Di Jawa Timur istilah bakwan merujuk kepada pangsit goreng yang diisi adonan campuran tepung dan daging atau ikan giling. Hidangan ini disajikan bersama tahu, baso, dan mie dalam kuah kaldu sapi. Secara penampilan dan rasa, bakwan dan baso berbeda. Yang paling gampang dilihat adalah dari besar kecilnya bulatan, baso lebih kecil dari bakwan.
Baso juga memiliki kuah yang lebih keruh dari bakwan, karena biasanya baso lebih identik dengan tetelan dan kikil, dicampur dengan mie dan bihun, kadang juga ada sawi atau selada untuk sayurnya. Sementara bakwan biasanya lebih bening, tidak berlemak, dan tanpa sayur. Hidangan ini mirip dengan hidangan mi baso dan dikenal dengan sebutan 'Bakwan Malang' atau 'Bakwan Surabaya. Sedangkan arti sebenarnya dari bakwan adalah makanan gorengan yang terbuat dari sayuran dan tepung terigu yang lazim ditemukan di Indonesia. Bakwan bisanya merujuk kepada kudapan gorengan sayur-sayuran yang biasa dijual oleh penjaja keliling gorengan. Bahannya terdiri dari taoge, irisan kubis (kol) atau irisan wortel, dicampur dalam adonan tepung terigu dan digoreng dalam minyak goreng yang cukup banyak. Di Jawa Barat bakwan disebut 'bala-bala.
Bakwan biasanya terdiri atas sayuran, akan tetapi terdapat variasi lain yaitu bakwan udang yang menggunakan udang utuh yang digoreng bersama adonan terigu. Karena kemiripannya, istilah 'bakwan' dan 'perkedel' sering kali dipertukarkan, misalnya bakwan jagung juga dapat disebut perkedel jagung.
Sedangkan pengertian baso umumnya ialah terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, baso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri.
Tips Kiat Agar Dagangan Laris Manis Ramai Pembeli
Berdagang merupakan solusi yang tepat jika Anda memiliki cukup modal atau sudah bosan dengan rutinitas di kantor. Membuka usaha perlu melakukan banyak rencana yang harus dipikirkan bukan hanya modal saja yang harus jadi awal Anda untuk mulai berdagang, tetapi Anda harus mempunyai strategi yang ampuh agar dagangan laris dan bisa menutupi modal awal sehingga Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar. Strategi berdagang yang harus Anda lakukan adalah:
1.Menentukan Segmen Pembeli Dagangan Anda
Tujuan berdagang harus Anda yakini dan pahami, jangan sampai dagangan tidak laku dikarenakan Anda tidak tahu untuk siapa dagangan Anda diperjualkan. Untuk itu terlebih dahulu Anda harus mengetahui segmentasi pembeli yang akan membeli. Misalnya lokasi berada didekat kampus, sedangkan Anda berencana untuk membuka usaha baso, maka tawarkan produk kepada mahasiswa, tetapi harus bisa dijangkau dengan harga sesuai kantong mahasiswa, buatlah produk semenarik mungkin, agar mereka tertarik untuk membeli.
2.Jangan Membuat Pembeli Kapok
Berikan kemudahan atau menonjolkan nilai plus dari cara berdagang, misalnya memberikan kemudahan dalam pembayaran atau memiliki variasi item sehingga pembeli merasa banyak pilihan, pembeli sangat menyukai barang yang update dan terus berkembang. Buatlah pembeli merasa puas.
3.Jadilah Pedagang Yang Cerdas
Suatu nilai plus jika Anda menjadi pedagang yang Cerdas dalam memasarkan barang dagangan. Manfaatkan sarana internet seperti jejaring sosial, blog gratis dan situs yang memang menyediakan tempat untuk mempromosikan dagangan. Meski begitu Anda tetap dituntut untuk selalu mengupdate ilmu e-commerce, sedapat mungkin Anda harus membuat barang dagangan Anda banyak terekspose oleh para calon pembeli sehingga peluang untuk laris pun semakin terbuka, di situlah letak tantangannya. Banyak metode yang bisa di lakukan.